Dan.. disinilah aku
Dalam serpihan hidupku, bagian dari mimpi.. yang kemudian membentang di hadapan mata...
Dalam kondisi tidak tidur... Tidak pula tidak sadar...
Dan disinilah aku...
Mencari potongan-potongan kehidupan yang terus menerus aku kumpulkan
keping demi keping
Dan disnilah aku...
Akan terus mencari kepingan-kepingan itu
Besar, kecil, serpih, bongkah...
cari dan kumpulkan
satukan dan bentuklah semuah formasi
Tidur tidaklah begitu indah sekarang
Lebih indah bisa melakukan banyak hal dan tidur di saat sudah tak dapat lagi kantuk ini tertahan
Hidup sungguh bahagia...
Menajalani pilihan hidup, tanpa keterpaksaan
Mencari serpih demi serpih dengan begitu banyak alat bantu
Ah.. betapa beruntungnya aku
Sementara jutaan anak harus putus sekolah,
aku masih bisa belajar
Ah betapa beruntungnya aku
Sementara puluhan juta rakyat Indonesia sudah tak berani berharap
Aku masih bisa bermimpi
Dan disinilah aku
Berjalan tegak, merayap, meratap, tertawa, mecari serpih dan bongkah....
HIDUP
Hidup inikah nyata?
Hidup inikah semu?
Hidup di surga dunia
Anak-anak tersenyum cukup susu
Anak-anak tertawa setelah sembuh, pulang dari rumah sakit, biaya ditanggung negara
Ah..
Surga dunia...
Tidak ada yang sempurna memang...
SElalu ada permasalahan yang kemudian muncul..
Setelah pokok masalah itu teratasi
Tapi...
Ah.. beruntungnya aku
bisa melihat dunia semacam ini
dalam perjalanan mencari serpih dan bongkah ini...
Dan disinilah aku...
Tertawa, menagis..
tawa lebih renyah dari si lapar yang menemukan sepotong roti
tangis tak segetir tetes mata ibu yang tidak bisa mendapatkan pertolongan medis untuk anaknya yang sedang sakit..
Dan disinilah aku
Sedang mencari keping itu
Stavanger, jam 3 pagi
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home