MUSIK

Perutku terlalu kenyang untuk mengungkapkan sesuatu. Ternyata, terlalu kenyang juga tidak terlalu baik untuk kesehatan (jasmani dan rohani). Menghadiri konser musik memang akan selalu menjadi pilihan baik untuk menenangkan jiwa, mendapatkan energi positif, bertemu komunitas baru, tempat baru. Ah.. musik memang bahasa universal, walaupun terkadang kemasan membuatnya seolah tampak tidak universal lagi.

Tidak banyak dari para penikmat musik dapat mengerti lirik yang terdapat dalam sebuah lagu, namun musik tetap dapat dinikmati dengan sejuta keindahan yang terdapat di dalamnya. Bagiku, mendengarkan musik adalah sebuah meditasi. Berpindah dari satu sisi ke sisi lain, mencoba mendapatkan energi positif yang terdapat di dalamnya.

Terkadang aku mampu mendapatkannya, namun kebanyakan tidak. Kualitas, kuantitas, dan seberapa besar upaya yang dilakukan sedikit banyaknya akan mempengaruhi seberapa besar energi positif itu akan mampu terekstraksi.

Perut masih penuh, namun tidak lagi sepenuh satu jam yang lalu. Reaksi kimia-fisika berlangsung dengan cukup baik dalam sistem pencernaanku (tampaknya)....

Begitu energi positif itu didapatkan, sontak sistem syaraf, adrenalin, motorik akan lebih terpacu untuk melakukan aktivitas positif lanjutan, dan aktivitas positif lanjutan lagi... dan lagi.. dan lagi.. sampai energi itu akan mencapai satu titik optimal untuk kemudian menjadi stabil, dan mulai memiliki kecenderungan untuk menurun. Tak ayal lagi, permintaan untuk istirahat adalah suatu kemutlakan setelah itu.

Tidur...

Dalam tidur, jutaan sel melakukan perbaikan. Bahkan sebutir jerawat (jerawat normal, bukan karena alergi atau masalah genetik) bisa sembuh bila diberi obat berupa istirahat yang cukup selama tiga hari. HAHAAHA


Tubuh memang ajaib! Terlihat hanya fisik, pun metafisik. Tubuh memang ajaib! Dikala dirimu memiliki perasaan yang teramat kuat akan suatu hal dan orang lain pun merasakan hal yang sama, maka akan tercipta interferensi. Saling menguatkan, hingga bisa dirasakan "agak nyata".


METAFISIK bertransformasi menjadi FISIK

atau

FISIK bertransformasi menjadi METAFISIK

?

Atau


dapat berlaku bolak-balik...