Tahun telah Berganti
Tahun ini telah berganti. Di sepanjang perjalanan ini aku menemukan begitu banyak mutiara di tengah batu cadas dan kerikil tajam yang harus kulewati.
Perjalanan...
Memang tidaklah akan pernah mudah untuk dijalani, namun akan selalu indah untuk diimpikan dan dikenang...
Aku tidak akan mungkin melupakan saat-saat ini. Merayakan pergantian tahun dengan sebuah keluarga kecil, seorang sahabat Columbia dengan dua permata indah nan cantik jelita.
Ini bukan acara pergantian tahun yang hingar-bingar seperti kebanyakan pesta-pesta di Eropa. Ini adalah sebuah perayaan pergantian tahun yang sederhana. Sebuah ritual pergantian tahn ala Columbia.
Di sore hari dalam temperatur -9 derajat celcius, kami bertemu di sebuah tempat skating di tengah kota. Selanjutnya, kami berbelanja beberapa bahan untuk dimasak sebagai makanan khas ala Columbia: empanadas. Bentuknya mirip kue pastel, namun isi dalamnya adalah campuran nasi, daging, telur, dan beberapa bumbu. Hmm... lezat, namun bagiku ada sedikit yang kurang... Kurang sambal botol! Pasti akan lezat sekali kalau ada sambal botol. Hehehhe
Kami menikmati musik Amerika Latin di sore itu, sambil menari Mrenge. Tarian yang cukup unik, haha tidak begitu sulit untuk dipelajari. Tubuhku dipenuhi musik dan tari, tidak begitu sulit untuk belajar tarian ini.. Hahaha!
Menikmati empanadas yang telah kami persiapkan adalah salah satu bagian terindah dari acara ini. gadi-gadis jelita itu selalu meminta lagi dan lagi, tapi sang ibu pada akhirnya harus memberi batasan, "Nak, cukup..." Dengan wajah agak sedikit kecewa, mereka berhenti meminta tambahan makan ini. Pemandangan yang cukup menarik...
Kami melanjutkan malam dengan sedikit menari dan mengobrol hingga 15 menit sebelum pergantian tahun. Pada saat itu serta-merta kami membangunkan dua putri nan jelita untuk segera bergerak keluar, kemanapun sambil menyalakan lilin pertanda cahaya baru untuk tahun depan.
Kami tidak pernah berharap akan ada pesta besar di luar sana karena kami dengar Oslo tidak terlalu serius mempersiapkan perayaan tahun baru, namun yang terjadi sungguh di luar dugaan. Kami hanya berharap mendapatkan cahaya lilin, tapi kami mendapatkan pesta kembang api yang sangat meriah hanya beberapa meter dari apartemen sahabat Columbiaku. Ah...
"That was too good to be true"
Sesaat setelah kemeriahan pesta kembang api usai, kami kempali ke tempat tinggal nan apik itu. Ada ritual Columbia unik lagi: Kami makan beberapa anggur sebagai pertanda kemakmuran dengan harapan di tahun baru yang membentang di hadapan kami kami akan lebih sejahtera.
Semoga...
Semoga segala energi positif yang dimiliki oleh tahun baru ini bisa menjalar ke seluruh penjuru tubuh ini, tetap semangat untuk bangkit dan terus bangkit lagi!
Selamat Tahun Baru...
teman...
aku akan melanjutkan perjalanan ini, walaupun aku harus menempuh jalan yang mulai sedikit berlubang...
aku percaya..
akan selalu ada mutiara di balik itu
seperti saat ini..
aku mendapatkan penolong setelah mendapatkan sesuatu yang SERU dalam dua hari ini
SERU!!
jalan!
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home