Sebuah Catatan (lagi)
Ada masa dimana suatu sosok terlihat begitu sembrawut dari satu sisi, ada masa dimana sosok itu terlihat indah, sungguh indah, pada sisi yang lain.
Manusia diciptakan berbeda. Dalam setiap variasi yang dimiliki oleh susunan gen yang dimilikinya, manusia adalah pribadi yang berbeda.
Ada manusia yang dilengkapi dengan properti khusus untuk menjadi sangat baik dalam menari. Ada manusia yang dilengkapi properti khusus hingga membuatnya sangat baik dalam berhitung, menyelami titik demi titik keingintahunan hingga dapat menemukan titik terang dari sebuah kekusutan untuk kemudian berbuah kekusutan yang baru.
ADA
Adalah satu komunitas di tempat tertentu dari berbagai macam suku bangsa: belahan bumi utara, belahan bumi selatan, belahan bumi bagian barat, belahan bumi bagian timur. Berkumpullah mereka di satu meja panjang. Berceritalah mereka tentang apa yang mereka rindukan dari kampung halamannya.
Ada yang merindukan makanan, ada yang merindukan kebudayaan, ada yang merindukan segelas anggur kebanggaan, ada yang merindukan kopi, ada yang merindukan tarian, ada yang merindukan sawah padi nan menguning di musim panen, ada yang merindukan vodka 80%, ada yang merindukan suara adzan di surau kampungnya, ada yang merindukan babi ternakannya, ada yang merindukan buah-buahan segar kampungnya, ada yang merindukan bis tingkatnya. ADA
ADA
Berlanjutlan pembicaraan dari hal yang dirindukan pada hal lain yang mulai diperbandingkan. Kemajuan peradaban, budaya, teknologi.
Ada yang masih harus sikut-sikutan untuk mendapatkan lima suap nasi + telor goreng, ada yang memilki rumah reyot tempat hidup bersama tiga hingga 7 keluarga, ada yang bahkan kaum mudanya sudah bisa memiliki rumah sendiri di usia belasan dengan mendapat pinjaman dari pemerintah, ada yang harus tinggal terus di dalam lemari es (rumah bersalju) dalam sebagian besar waktu di sepanjang tahunnya. Ada
Berlanjutlah pembicaraan itu dengan permasalahan keyakinan.
Ada yang mengaku tidak percaya Tuhan, ada yang mengaku beragama A sampai Z, ada yang mengaku percaya Tuhan namun tidak percaya agama, ada yang sama-sama beragama A, namun berbeda pendapat tentang cara menjalankan ibadah, ada yang pernah menghabiskan hidupkan untuk berperang membela agama, ada yang menghabiskan hidupnya untuk selalu berjalan di dalam jalan yang digariskan oleh agama, ada yang melacurkan agama, ada yang mempolitisasi agama.
ADA
Dunia begitu berbeda, bukan seragam
tolong...
hargai itu
tolong...
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home