daunlontarku

Sunday, August 1, 2010

J.P Millenix dan Cermin Keterdidikan Anak-Anak

Adalah suatu penyelenggara acara pencarian bakat se-Indonesia di sebuah stasiun televisi swasta negeri ini. Adalah seorang anak peserta acara tersebut bernama J.P Millenix. Seorang anak perempuan yang memiliki bakat khusus sebagai penabuh drum. Menariknya anak ini selain bakatnya adalah kemampuannya menganalisa berbagai permasalahan sosial yang ada di sekitarnya dan lewat media acara pencarian bakat itu ia sampaikan misi sosialnya kepada seluruh rakyat Indonesia.

J.P Millenix adalah satu dari tak banyak anak Indonesia yang bisa mengenali potensi dirinya sedari kecil. Ia pun sadar betul bahwa bakat dan kesempatan yang dimilikinya tak banyak dapat dirasakan oleh kebanyakan anak Indonesia. Dalam hampir tiap penampilannya, J.P Millenix senantiasa mengampanyekan stop kekerasan terhadap anak dan semangat emansipasi anak perempuan.

Dalam salah satu episode, dimana salah seorang juri laki-laki tidak hadir, J.P Millenix pernah mengeluarkan suatu pernyataan yang sangat menarik. Ia berkata, “ What guys can do, gilrs can do better.” Bila diterjemahkan pendapatnya itu dapat diartikan bahwa apa saja yang dilaksanakan oleh laki-laki, perempuan bisa mengerjakannya lebih baik. Tentu saja lontaran pernyataan ini serta merta mendapat sambutan yang sangat meriah dari para penonton dan kemudian semakin menambah keoptimisan anak perempuan Indonesia akan harapan dan kesempatan yang lebih besar yang menghampar di depan mereka di masa depan.

Dalam episode minggu yang lain, pada waktu itu sangat dekat dengan momentum perayaan Hari Anak Nasional, J.P Millenix mengucapkan selamat Hari Anak Nasional kepada seluruh anak Indonesia dan pada kesempatan itu ia pun menyerukan penghentian kekerasan terhadap anak-anak. Sebuah pernyataan yang cukup mengharukan dari mulut seorang anak yang terdidik dengan baik hingga ia dapat dengan sadar mulai memikirkan nasib anak-anak lain yang ada di sekitarnya.

Kekerasan pada anak dewasa ini tidak melulu melingkupi permasalahan pemukulan terhadap anak-anak, ketidaklayakan pendidikan yang diterima oleh anak-anak, tingkat kecukupan gizi anak-anak yang rendah, ketidaknyamanan kondisi lingkungan sekitar semisal infrastruktur dan transportasi terhadap tumbuh kembang anak, daya serap terhadap pelayanan kualitas kesehatan anak yang rendah juga merupakan sebagian kecil dari lebih banyak lagi bentuk kekerasan terhadap anak.

J.P Millenix adalah seorang anak perempuan yang cerdas, terdidik, memiliki keterbukaan kesempatan yang lebih besar dari kebanyakan anak Indonesia. J.P Millenix berani menjadi anak perempuan yang berbeda di lingkungan kultur Indonesia yang masih cukup lebih memudahkan akses beraktivitas yang lebih luas terhadap anak laki-laki. J. P Millenix dalam setiap penampilannya selalu memukau dengan berbagai pendapatnya mengenai permasalahan yang berada di sekitarnya, disamping bakat seninya yang juga sangat menonjol.

Indonesia adalah negeri yang beragam. Beragam suku, budaya, agama, kondisi topografi, dll. Keragaman ini adalah potensi untuk menghasilkan jutaan anak Indonesia cerdas dan khas berdasarkan latar belakang yang ia miliki asalkan semua anak Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama luasnya untuk mendapatkan keterpenuhan akan kualitas gizi yang cukup, pendidikan nasional yang berkualitas, serta kenyamanan infrastruktur dan transportasi untuk mengakses kecukupan gizi dan layaknya pendidikan tersebut.

Dewasa ini, fenomena anak-anak cerdas di Indonesia masih merupakan suatu hal yang luar biasa. Sosok seperti J.P Millenix adalah sosok anak yang tidak banyak dapat dijumpai, namun dengan optimisme meningkatnya gizi anak, pendidikan yang bermutu, dan akses infrastruktur dan transportasi yang layak sosok J.P Millenix di beberapa masa yang akan datang akan menjadi sosok yang biasa-biasa saja (lumrah). Anak yang cerdas, berbakat, dan humanis adalah suatu gambaran masa depan sebuah negeri dengan peradaban yang maju. Anak tidak lagi menjadi pribadi yang penakut dan gampang ditakut-takuti.

Anak kecil dan orang dewasa adalah sama-sama manusia yang utuh. Kedua jenis manusia ini memiliki kelengkapan indera yang hampir sama. Kedua jenis manusia ini memiliki hati dan kepekaan yang juga spesifik. Hak anak harus dihormati sama seperti halnya hak orang dewasa. Hak anak adalah hak yang harus dihargai secara utuh karena anak-anak juga adalah manusia, walaupun memiliki ukuran yang lebih kecil dan pengalaman hidupnya belum banyak. Adalah tugas manusia yang lebih besar ukurannya dan lebih banyak pengalaman hidupnya untuk berbagi lebih banyak kepada anak-anak. Adalah tugas manusia yang lebih dewasa untuk memberi tahu hal-hal yang belum diketahui oleh anak-anak secara bijaksana agar pesan-pesan, nilai, dan semangat perjuangan untuk perbaikan bangsa ini agar menjadi bangsa yang beradab dan berperi kemanusianan dapat dititipkan kepada anak-anak sang generasi penerus bangsa.

J.P Millenix adalah cermin keterdidikan anak Indonesia dengan segala keberuntungan yang ia miliki. Adalah tanggung jawab manusia-manusia dewasa untuk mengubah keberuntungan yang dimiliki oleh J.P Millenix menjadi suatu hal yang biasa-biasa saja bagi seluruh anak Indonesia masa depan. Pada saat itu, tidak akan ada lagi senandung kepedihan anak jalanan dan tangis kelaparan bayi-bayi yang ditinggal di selokan. Hanya lewat tangan anak-anak terdidik inilah peradaban Indonesia dapat dibangun menuju masyarakat adil, makmur, berperikemanusiaan, dan dapat berkontribusi bagi perkembangan peradaban dunia.

27 Juli 2010

Selamat Hari Anak Nasional untuk Anak-Anak Indonesia!

(baik yang berada di dalam ruang nyaman kamarnya, maupun yang berada di kamar bersekat cakrawala)

Lely Fitriyani

Pemerhati Pendidikan Anak

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home