daunlontarku

Monday, April 21, 2014

Percaya Diri karena Day Care



Saya dibesarkan dari keluarga yang sederhana, namun kesetaraan antara ibu dan ayah bukan hal yang tabu bagi kami sekeluarga.
Ibu adalah paru-paru kanan dan ayah adalah paru-paru kiri keluarga kami.
Ibu bangun jam lima pagi untuk memasak bagi seluruh keluarga sebelum berangkat mengajar di sekolah.
Ayah tak segan menyapu dan mengepel rumah sebelum berangkat apel pagi di kesatuannya.
Walau tak pernah terucap dalam kata-kata, prinsip kesetaraan telah mendarah daging dalam keluarga kami.


Kini, ketika telah berkeluarga. Saya sangat bersyukur dianugerahi suami yang sangat feminis.
Suami saya memberikan peluang yang sebesar-besarnya untuk kemajuan perempuan, apalagi saya.
Bekerja adalah sebuah pilihan yang saya ambil untuk kemasalahatan diri dan keluarga kami.
Menjadi orang yang maju adalah impian kami berdua.


Kehadiran putri pertama kami, Melodi, adalah anugrah yang sangat indah bagi kami berdua.
Berkat dukungan dari suami, saya tetap memilih bekerja sambil memesarkan buah hati kami.
Kami memilih jasa day care untuk membantu saya, ibu pekerja, dalam mengasuh sang buah hati.
Saat ibu bekerja, ada jasa profesional,terkontrol, dan terpercaya yang bisa membantu ibu pekerja mengasuh buah hatinya.


Pada awalnya sangat sulit bagi kami menemukan day care yang menerima bayi sejak umur tiga bulan.
Sampai akhirnya kami menemukan tempat yang bisa menerima bayi sejak usia tiga bulan.
Day care tersebut baru dibuka, dan bulan-bulan awal pembukaannya mendapatkan respon yang kurang menyenangkan dari tetangga.
Walaupun kami kerap “semacam diintimidasi”, kami tetap bersikukuh bahwa kami memilih metode pengasuhan ini dan mendukung sepenuhnya pemilik daycare.


Walaupun sempat terjadi beberapa perundingan yang cukup alot antara pihak  pemilik day care, penghuni, dan pengembang perumahan,
akhirnya kami mendapatkan dukungan dari pengembang untuk mendapatkan tempat baru yang lebih baik untuk tempat penitipan anak.
Jadilah day care tersebut berwajah baru di lokasi yang lebih luas dan lebih segar.
Sebuah upaya keras yang pada akhirnya berbuah manis juga.


Day care telah membuat saya percaya diri melanjutkan karir, tanpa harus khawatir terhadap pengasuhan anak.
Ibu dan anak bisa tetap lebih lekat karena setelah jam kerja sang buah hati tetap diasuh seratus persen oleh sang Ibu.
Kami sangat mendukung keberadaan day care agar bisa lebih diperhatikan oleh lebih banyak pihak.
Kami berharap akan lebih program khusus untuk mensubsidi day care sehingga bisa diakses oleh seluruh ibu pekerja, dengan level apapun.


Keberadaan tempat pengasuhan anak yang banyak dilingkungan kerja yang beroperasi dalam jam kerja adalah sebuah kunci kemajuan kaum perempuan.
Hal ini telah dibuktikan di banyak negara di Skandinavia dan Amerika Latin.


Habis gelap terbitlah terang...
Terimakasih Whoosh Day Care!
Telah memberikan jalan terang untuk Mama Melodi...
Seperti yang diinginkan oleh Ibu Kartini...


Lely Fitriyani,
31 Tahun-Ibu Pekerja

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home